PT. Kalbe didirikan pada pertengahan tahun 1960 oleh Dr. Boenjamin
Setiawan, Ph.D dan Franciscus Bing Aryanto yang bertujuan untuk membantu
meningkatkan kesadaran kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Kemudian mereka
memutuskan untuk mendirikan Kalbe yang berfokus pada bisnis farmasi. Dr.
Boen adalah seorang dokter dan ahli farmakologi yang sangat paham tentang dunia
farmasi, sedangkan Bing yang merupakan saudara Dr. Boen sangat jeli dalam
melihat kesempatan mengembangkan bisnis Kalbe.Bing juga memiliki jaringan
bisnis dan relasi yang luas. Kalbe berawal dari garasi kecil di Tanjung
Priok di Jakarta utara.Sekarang ini, Kalbe dikenal sebagai salah satu
perusahaan farmasi terbesar, yang menduduki peringkat ketiga dari 20 perusahaan
farmasi terbesar di Asia Tenggara.
Profil Perusahaan
PT Kalbe Farma Tbk adalah salah satu perusahaan farmasi terbesar di
Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 1966.Visi Kalbe adalah menjadi dominan
dalam bisnis kesehatan di Indonesia dan menjadi pemain dalam pasar global dengan
brand yang kuat, peningkatan melalui manajemen yang bagus dan teknologi
canggih.Misi Kalbe adalah meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih
baik. Nilai utama dari Kalbe adalah integritas, kerjasama yang kuat,
inovasi, agility dan memberikan yang terbaik untuk konsumen.
Ada banyak faktor yang mendukung, menstimulasi dan mempercepat kemajuan
Kalbe. Pada dasarnya ada 4 kunci sukses yang membuat Kalbe mampu berprestasi,
yaitu:
1.
produk inovator yang bervariasi,
2.
strategi marketing yang solid,
3.
komitmen yang tinggi pada Research and Development
4.
sumber daya manusia yang reliabel.
Contoh produk – produk Kalbe Farma antara lain:
ANALISIS SWOT KALBE FARMA
Strength/ Kekuatan
Kelebihan PT Kalbe
1.
Tanggung jawab yang terbatas
dari para pemegang saham terhadap utang-utang perusahaan. Maksudnya adalah jika
anda termasuk pemegang sahamdan kebetulan perusahaan punya utang, anda hanya
bertanggung jawabsebesar modal yang anda setorkan dan tidak lebih.
2.
Kelangsungan perusahaan sebagai
badan hukum lebih terjamin, sebabtidak tergantung pada beberapa pemilik.
Pemilik dapat berganti-ganti.
3.
Mudah untuk memindahkan hak
milik dengan menjual saham kepadaorang lain.
4.
Mudah memperoleh tambahan modal
untuk memperluas volumeusahanya, misalnya dengan mengeluarkan saham baru.
5.
Manajemen dan spesialisasinya
memungkinkan pengelolaan sumber-sumber modal untuk itu secara efisien. Jadi
jika anda mempunyai manajer tidak cakap, anda bisa ganti dengan yang lebih
cakap.
Kalbe merupakan market leader untuk produk
kesehatan masyarakat dan market leader untuk produk ethical.Produk-produknya
merupakan leading brand dengan berbagai segmentasi pasar yang spesifik.Selain
itu produknya merupakan inovator, dengan mengembangkan obat-obatan serta
rumusan kimia baru baik dengan kemampuan sendiri ataupun melalui aliansi
strategis dengan mitra internasional.Serta banyak menghasilkan produk-produk
baru yang berbasis teknologi tinggi.
Pada tanggal 16 Desember 2005, Manajemen Kalbe telah berhasil melakukan
penggabungan usaha dengan Dankos dan PT Enseval (”Enseval”) menjadi satu
perusahaan dalam rangka menciptakan satu perusahaan farmasi tercatat dan
terbesar di kawasan Asia Tenggara. Penggabungan usaha ini akan memberikan
peluang bagi masa depan Kalbe dalam meningkatkan efisiensi serta efektivitas.
Merger yang melibatkan PT Enseval sebagai superholding dan tiga anak
perusahaan yang terdaftar di BEJ tersebut — Kalbe Farma, Dankos Laboratories
(DNKS), Enseval Putera Megatrading (EPMS) — sekaligus membentuk perusahaan yang
betul-betul terintegrasi.Secara horisontal, Kalbe “baru” menawarkan rentang
produk yang jauh lebih luas, mulai dari berbagai bentuk obat dan makanan
kesehatan sampai suplemen dan minuman berenergi. Secara vertikal, mereka
melakukan kegiatan dari pengadaan bahan baku, manufacturing produk jadi,
pemasaran, sampai penjualan dan distribusi.
Kalbe memiliki pengalaman yang cukup panjang dan dari segi finansial,
pendapatan kalbe meningkat sekitar 18% per tahun.
Manajemen Kalbe memiliki personel yang berpengalaman, termasuk di dalamnya
mantan dirjen BPOM dalam mengembangkan, memproduksi, pemasaran dan menjual
produk-produk kesehataan dan farmasi. Dilengkapi dengan tim yang solid dan
kerja sama yang baik antardepartemen internal dan hubungan yang erat dengan
mitra , PT Kalbe Farma Tbk semakin mengukuhkan diri dalam jajaran perusahaan
besar di Indonesia.
Pada bagian produksi, Kalbe memiliki 7 GMP (Good Manufacturing Practice)
yang telah berstandar international dengan 2 GMP tambahan yang masih dibangun.Komitmen
Kalbe dalam hal ini telah diakui melalui serangkaian hasil pengujian badan
sertifikasi.
Semua fasilitas produksi milik Kalbe dan Anak perusahaan telah mendapatkan
sertifikasi ISO 9001, sementara Kalbe, PT Dankos Laboratories Tbk. (”Dankos”) dan
PT Bintang Toedjoe juga telah meraih sertifikasi ISO14001 serta OHSAS
18001/SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Kalbe dan Dankos
secara konsisten berhasil mempertahankan pencapaian yang amat memuaskan dalam
penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, yaitu nomor lima
dan nomor dua diantara semua perusahaan yang telah tercatat di Bursa Efek
Jakarta pada tahun 2005.
Pada bagian distribusi, Kalbe memiliki tenaga pemasaran sebanyak 6000
personil dengan 1 juta outlet di seluruh Indonesia.Ditopang struktur bisnis
yang cukup lengkap, yakni memiliki perusahaan distribusi dan jaringan rumah
sakit yang mengusung merek Mitra Keluarga dan Mitra International, termasuk
sekolah perawat.
Kelemahan PT Kalbe
1. PT Kalbe merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya
perusahaan yangterkena pajak. Dividen atau laba bersih yang dibagikan kepada
para pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan.Tentunya dari
pemegang saham yang bersangkutan.
2. Jika anda akan mendirikan perseroan terbatas, pendiriannya jauh
lebihsulit dari bentuk kepemilikan usaha lainnya. Dalam pendiriannya, PT Kalbe
memerlukan akte notaris dan ijin khusus untuk usaha.
3. Biaya pembentukannya relatif tinggi.
4. Bagi sebagian besar orang, PT Kalbe dianggap kurang “secret” dalam
hal dapur perusahaan. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas
perusahaan harus dilaporkan kepada pemegang saham.Apalagi yang menyangkut laba
perusahaan.
Ekspansinya ke non core-business, seperti ke bisnis property (PT
Kalbe Land) dan pendidikan (STIE Kalbe).Ekspansi ini dapat mengakibatkan kurang
fokusnya perusahaan dalam pengembangan bisnis farmasi.
Penjualan ekspor sampai dengan September 2005 bertumbuh sebesar 127,7
persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan penjualan
lokal bertumbuh dengan 28,6 persen. Meskipun ekspor tumbuh sangat besar, namun
melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tidak dapat membawa keuntungan
yang besar juga. Pasalnya, sekitar 90 persen bahan baku masih impor sehingga
harganya juga melonjak. Akibatnya, persentase laba kotor (gross margin) hanya
mencapai 54,3 persen. Hal ini disebabkan karena Komponen impor dari obat masih
sangat tinggi, yaitu sebesar 90% dari bahan baku yang digunakan (bahan aktif
dan bahan pembantu) serta sekitar 50% dari bahan pengemas yang digunakan.
Bahan aktif yang sudah bisa diproduksi di dalam negeri jumlahnya tidak
berarti dan belum bisa diperoleh dengan harga yang bersaing dibandingkan dengan
sumber dari luar negeri. Upaya-upaya untuk meningkatkan self sufficiency di
bidang pengadaan bahan baku sering terbentur pada permasalahan :
·
Banyaknya jenis bahan baku yang digunakan oleh
industri farmasi (hingga 6.000 items) sehingga banyak pemakaian per item yang
tidak memenuhi skala produksi ekonomis.
·
Masalah utama adalah pengadaan bahan baku untuk bahan
dasar produksi lokal bahan baku yang terkait dengan :
-
Kurang berkembangnya industri kimia hulu yang bisa
menopang pengadaan intermediates untuk bahan dasar pembuatan obat.
Ketergantungan pada intermediates dari luar negeri hingga tingkat tertentu bisa
mengurangi manfaat yang diperoleh dari sintesis lokal.
-
Kurang adanya koordinasi antara industri terkait
misalnya industri petrokimia dan industri farmasi. Sering terjadi industri
farmasi mengalami kesulitan karena intermediate-nya tidak bisa dibuat lokal.
Kelemahan pada dasarnya industri farmasi memang merupakan industri yang
knowledge intensive dan highly regulated tetapi aspek regulasi industri farmasi
di Indonesia dirasa cukup berat yang bersumber dari :
·
Policy yang ada dibuat dengan semangat pengawasan dan
bukan pengembangan;
·
Pelaksanaan yang terasa lamban karena
ketidakseimbangan antara jumlah pengawas dari pemerintah dengan pihak swasta
yang harus dilayani.
Mata rantai lain yang merupakan bagian dari aspek pemasaran dan distribusi
hasil produksi industri farmasi masih belum seimbang baik secara kualitatif dan
kuantitatif:
·
Misalnya ratio dokter perpopulasi di Indonesia sekitar
140 dokter untuk 1 juta penduduk.
·
Jumlah apotik (drug store) saat ini berjumlah sekitar 6.000
buah yang terkonstrasi di kota-kota untuk melayani rakyat Indonesia yang lebih
dari 200 juta penduduk. Program pharmaceutical care juga belum berjalan dengan
baik sehingga mengurangan pemanfaatan obat secara optimal di masyarakat.
·
Distributor yang jumlahnya cukup banyak tetapi tidak
mempunyai jangkauan yang luas dan network yang efisien sehingga biaya
distribusi relatif mahal.
Opportunity/ Peluang
Pertama, besarnya penduduk Indonesia dan masih rendahnya konsumsi obat
perkapita menyebabkan pasar potensial yang bisa dikembangkan. Peluang untuk
masuk ke 6 pasar utama di Asia Tenggara dengan populasi mencapai 500 juta atau
kira-kira 8% dari populasi dunia. Total pasar ini lebih dari $890 milyar pada
GDP dan kemungkinan akan tumbuh 5% per tahun selama 5 tahun ke depan. Konsumsi
produk farmasi termasuk resep dan OTC diperkirakan 7 milyar dan berkembang
menjadi 13% dari 2005 sampai 2010. Serta terbukanya peluang ekspor sebagai
akibat dari penurunan nilai rupiah dan pelaksanaan Good Manufacturing Practice
yang baik di Indonesia.
Tahun 2000, Kalbe mulai memberi perhatian lebih besar pada pasar
internasional.Awalnya, perusahaan melempar produk ke pasar ASEAN, seperti
Malaysia dan Singapura.Kemudian, sayap bisnis ekspornya pun melebar ke Afrika
Selatan.Hal ini dibuktikan Kalbe dengan menerapkan strategi-strategi.Strategi
pertama, trading based, yakni pihak Kalbe menunjuk distributor lokal di
negara-negara tujuan ekspor. Kerja sama ini sangat simpel karena sebatas
aktivitas jual-beli saja. Namun, lewat jaringan para trader ini produk-produk
Kalbe ada di banyak negara, seperti Pakistan dan Iran, padahal Kalbe belum
memiliki mitra distribusi di negara-negara tersebut. Strategi kedua, marketing
based. Kalbe membangun kantor perwakilan di setiap negara tujuan yang dari
hasil survei internal berpotensi bagi pengembangan produk ekspornya. Saat ini
ada 8 kantor perwakilan Kalbe di beberapa negara, seperti Malaysia (untuk pasar
Singapura dan Malaysia), Myanmar, Kamboja, Vietnam, Filipina, Sri Lanka dan
Thailand. Mereka bertugas melakukan aktivitas pemasaran, memonitor pasar dan
melakukan survei.PT Kalbe Farma berencana membangun pabrik Orange Kalbe Limited
di Nigeria.Pembangunan pabrik ini untuk memperkuat pangsa pasar di Afrika
Barat.“Nigeria akan dijadikan sebagai basis dari pemasaran produk-produk Kalbe
Farma,” kata Dirut PT Kalbe Farma Johannes Setijono. Rencananya pabrik itu akan
digunakan untuk memproduksi obat-obat OTC (obat tanpa resep) dan minuman
energi.
Kedua, kecenderungan berkembangnya Sistem Penanganan Kesehatan yang wajar
yang dapat menyalurkan tenaga dokter termasuk dokter spesialis yang dibutuhkan.
Threat/ Ancaman
1.
Adanya kompetisi internal yang cukup keras. Sesuatu
yang diistilahkannya “perang saudara” terutama terjadi di jalur pemasaran.
Lebih spesifik lagi, di produk-produk farmasi yang berada di kategori yang
sama. Di obat flu, misalnya, Kalbe memiliki Procold sementara Dankos
Laboratories punya andalan yang cukup ampuh, Mixagrip. Lantaran Kalbe dan
Dankos bisa saling melihat data masing-masing, mereka bisa saling menjatuhkan.
2.
Adanya krisis ekonomi telah membuat daya beli obat
rakyat Indonesia menurun sehingga mengancam kelangsungan hidup industri farmasi
nasional terutama untuk pasar lokal.
3.
Diberlakukannya Undang-Undang Paten 1997 dan direvisi
tahun 2001, industri farmasi Kalbe Farma, yang terbiasa mengandalkan
pengembangan produk-produknya pada strategi copy cat produk-produk baru yang
masih dilindungi paten, menjadi sulit untuk mengembangkan produk-produknya.
4.
Legal sistem belum dapat menanggulangi obat palsu
secara efektif sehingga harga obat menjadi lebih sulit dikontrol.
5.
Semakin luasnya pasar yang ingin dicapai, yaitu
menembus pasar internasional akan semakin meningkat pula pesaing-pesaing bisnis
farmasi. Kalbe mengakui jika produknya masih belum mampu bersaing dengan produk
dari Amerika Serikat.
CV MITRA INFORMATIKA
CV
Mitra Informatika berdiri pada tahun 2010, yaitu sebuah perusahaan yang
bergerak di bidang teknologi informasi yang berfokus pada pengembangan system
informasi, teknologi internet dan telekomunikasi.
Motto :
“IT Specialist” merupakan potret
penyediaan jasa solusi atas kebutuhan mitra kami dalam pengembangan, paket
pendidikan dan pelatihan di bidang Information Technology.
Tim
Mitra Informatika memiliki spesialis di bidang Teknologi Informasi dan Industri
Telekomunikasi, sehingga memiliki pemahaman yang komprehensif dan actual
mengenai pemanfaatan IT bagi para mitra.
Visi :
Menjadi perusahaan yang kompeten,
professional, berkualitas, dan terpecaya dalam pengembangan, pendidikan dan pelatihan
teknologi informasi dan komunikasi di berbagai wilayah di Indonesia.
Misi :
ü Mengembangkan
Product IT yang berkualitas dan Kompetitif.
ü Memberikan
servis yang professional kepada mitra.
ü Mengembangkan
kemitraan yang saling menguntungkan.
ü Mengembangkan
inovasi terbaik dan terkini dalam setiap produk.
ü Meningkatkan
benefit dan nilai tambah bagi mitra.
Tujuan :
Mendapatkan keuntungan dan kemitraan
usaha yang sinergis dan berkelanjutan.
Keunggulan :
ü CV.
Mitra Informatika memiliki tim yang solid, berdedikasi dan memiliki integritas
tinggi, berpengalaman dan professional di bidang IT.
ü CV.
Mitra Informatika mampu menganalisis dan memetakan kebutuhan bisnis dan
teknologi yang di perlukan untuk dapat menawarkan solusi IT terbaik kepada
mitra.
ü CV.
Mitra Informatika dapat memberikan solusi pelatihan, spesifik sesuai keinginan,
kebutuhan dan kondisi mitra, dengan tetap menjujung tinggi nilai-nilai
professional dan kenyamanan mitra dalam pelayanan.
ü CV.
Mitra Informatika memberi jaminan kepuasan pelanggan, kualitas prima dan
pelayanan terbaik dalam setiap pengembangan system, penyelenggaraan pelatihan
dan pendidikan dan lainnya.
Kelemahan :
ü Biaya
pembentukannya relative tinggi.
Produk dan Jasa :
ü E-Government
merupakan aplikasi yang memberikan solusi untuk pemerintahan, antara lain :
Web, Sistem satu atap meliputi (Sistem Administrasi Kepegawaian, Sistem
Administrasi Kependudukan, Sistem Informasi Satu Atap, dll)
ü Development
& Integration merupakan penyediaan pada mitra yang berupa solusi aplikasi,
pengembangan dan intergrasinya dengan system yang lain sesuai dengan keburuhan
mitra.
ü IT
Trainning merupakan penyediaan layana Training IT untuk pengembangan SDM
pendidikan perusahaan pemerintah dengan teknologi dan konsep yang berhubungan
dengan aspek IT. Training meliputi : Aplikasi Perkantoran & Internet,
Database, Pemrograman, Instalasi Komputer, Troubleshooting, Jaringan computer,
Analisis Data, Grafik Design, Multimedia & Animasi.
Tenaga Ahli :
§ Agus Limbang Wardhani, M.CS, Analyst & Designer: Agent
System, Animation & Visualization
§ Ahmad Riyadi, S.Si, M.Kom, Analyst : Expert Sistem
§ Bachtiar Dwi Effendi, S.Kom, Programmer: Web Programming
§ Edy Purwanto, S,Si., Technician: Hardware, Network
& Comunication
§ Meilany Nonsi Tentua, S.Si., MT, Analyst : Computational &
Datamining
§ Muhammad Fairuzabadi, M.Kom, Analyst & Programmer: Database
& Software Engineering
Saran :
Lebih memperbanyak lagi mencari tenaga
ahli agar perusahaan bisa lebih maju dan semakin maju dari sebelumnya.
Koperasi sejahtera bersama adalah
koperasi yang bergerak dalam berbagai bidang usaha antara lain usaha Simpan
Pinjam dan Usaha Perdagangan yang didirikan pada bulan Januari 2004.
Visi
:
-
Berperan aktif
menciptakan masyarakat sejahtera.
Misi
:
-
Membangun dan
mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi masyarakat untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
-
Berperan secara aktif
dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat
-
Memperkokoh
perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatana dan ketahanan perekonomian nasional
dengan koperasi sebagai sokogurunya.
-
Menjadi salah satu
koperasi terbaik dan terbesar di Indonesia.
Filosofi
:
-
Persatuan dan
Kebersamaan
Sejarah
membuktikan bahwa persatuan dan kebersamaan adalah modal dasar bagi terciptanya
suatu pondasi.Persatuan dan kebersamaanlah yang telah mengantarkan kami
memiliki keberanian untuk terus maju.
-
Teguh Memegang Amanah
Kepercayaan
adalah segalanya bagi kami. Amanah yang anda percayakan kepada kami merupakan denyut nadi kemajuan usaha
kami. Anda percaya, kami pastikan itu terjaga.
-
Usaha Adil dan Terbuka
Kami
senantiasa berusaha untuk menciptakan usaha yang berazas keadilan dan
keterbukaan sehingga semua yang terlibat dalam usaha kami dapat merasakan
kesejahteraan yang merata.
Kelebihan
:
-
Merupakan salah satu koperasi
sukses yang ada di Indonesia.
-
Setiap Unit Usaha
Koperasi SEJAHTERA BERSANA dikelola oleh
para expertise yang telah memiliki pengalaman di bidangnya.
-
Unit Usaha Koperasi
SEJAHTERA BERSAMA mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan social masyarakat.
-
Mempunyai banyak gerai
di daerah Bandung.
-
Mempunyai omset yang
cukup besar.
Kelemahan
:
-
Koperasi ini hanya
bergerak di bidang usaha simpan pinjam dan usaha perdagangan saja.
Unit
Usaha dan Anak Perusahaan
1. SB
Finance (Unit Simpan Pinjam)
2. SB
Mart (Unit Usaha Perdagangan Kebutuhan Pokok)
3. SB
Furniture (Unit Usaha Perdagangan Furniture)
4. PT.
Faryan Nusantara Sejahtera
5. PT.
Cipta Ekatama Nusantara Sejahtera
Mitra
Usaha :
1. PT.
INDOMARCO PRISMATAMA
2. PT.
GARANT MOBEL INDONESIA (Olympic Group)
3. PT
FURNIMART MEBELINDO SAKTI
4. PT.
ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA (Bringin Life Syariah)
Kesimpulan
:
Koperasi
Sejahtera Bersama merupakan salah satu contoh koperasi sukses yang ada di
Indonesia karena berhasil berkembang dan mendirikan berbagai unit usaha dan
anak perusahaan.Omset usaha ini juga cukup besar.Dalam sehari, satu gerai SB
Mart bisa menghasilkan Rp. 8 juta. Sebulan, keseluruhan minimarket tersebut
bisa menghasilkan Rp. 9,6 miliar. Sehingga dengan demikian ataas keberhasilan
koperasi ini maka kesejahteraan anggota bertambah dan masyarakat umum pun
merasakan manfaat positif dari pelayanannya tersebut.