Nama: Ario Pidegso Thesa Putro
Kelas: 2KA38
Hubungan Kepemimpinan, Komunikasi,
Motivasi dan Pengembangan Karir
Terhadap
Kinerja Pegawai
Pendahuluan:
Kepemimpinan adalah sebuah proses yang
mempengaruhi orang lain dilakukan oleh seorang pemimpin yang memiliki maksud
untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Salah satu contoh yang biasa kita temui
dalam kepemimpinan adalah didalam suatu
pekerjaan seperti pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam
hal ini sang ahli diharapkan bisa memberikan pengajaran/instruksi kepada
bawahannya.
Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin
yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting,
misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas. Dan memang, apabila kita berpikir tentang
pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno,
Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti
itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan
yang mereka inginkan.
Ada beberapa teori tentang kepemimpinan, salah satunya adalah
terori dari Stuart, yang mengatakan : “kepemimpinan sebagai kemampuan yang
memberi kesan tentang keinginan pemimpin, sehingga dapat menimbulkan kepatuhan,
rasa hormat, loyalitas dan kerjasama”.
Ada beberapa jenis/tipe dari kepemimpinan, yaitu:
·
Tipe
Kepemimpinan Kharismatis
· Tipe Kepemimpinan Paternalistis/Maternalistik
· Tipe Kepemimpinan Militeristik
· Tipe Kepemimpinan Otokratis
· Tipe Kepemimpinan Laissez Faire
· Tipe Kepemimpinan Populistis
· Tipe Kepemimpinan Administratif/Eksekutif
· Tipe Kepemimpinan Demokratis
· Tipe Kepemimpinan Paternalistis/Maternalistik
· Tipe Kepemimpinan Militeristik
· Tipe Kepemimpinan Otokratis
· Tipe Kepemimpinan Laissez Faire
· Tipe Kepemimpinan Populistis
· Tipe Kepemimpinan Administratif/Eksekutif
· Tipe Kepemimpinan Demokratis
Komunikasi adalah
sebuah proses yang dilakukan oleh seseorang, beberapa orang, kelompok,
organisasi, dan masyarakat agar bisa menggunakan informasi sehingga semuanya
bisa saling terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Biasanya, komunikasi
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah
pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
Ada beberapa teori tentang
komunikasi, salah satunya adalah teori yang dituliskan oleh Nobert Wiener yang
mengatakan bahwa : Sibernetika adalah teori sistem pengontrol yang didasarkan
pada komunikasi (penyampaian informasi) antara sistem dan lingkungan dan antar
sistem, pengontrol (feedback) dari sistem berfungsi dengan memperhatikan
lingkungan.
Komunikasi memiliki beberapa
komponen yaitu:
·
Pengirim
atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak
lain.
·
Pesan
(message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada
pihak lain.
·
Saluran
(channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam
komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang
mengalirkan getaran nada/suara.
·
Penerima
atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
·
Umpan
balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
·
Aturan
yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan
dijalankan
Motivasi adalah proses yang menjelaskan arah, dan ketekunan seorang
individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi
ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan.
Ada beberapa teori tentang motivasi, salah satunya adalah Teori
harapan yang mengatakan bahwa kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak
dalam cara tertentu bergantung pada kekuatan dari suatu harapan bahwa tindakan
tersebut akan diikuti dengan hasil yang ada dan pada daya tarik dari hasil itu
terhadap individu tersebutPengembangan adalah sebuah usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral dari karyawan sesuai dengan kebituhan pekerjaan/ jabatan melalui sebuah pendidikan dan latihan.
Salah satu dari teori pengembangan
adalah, menurut Andrew F. Sikula : “ Pengembangan mengacu pada masalah
staf dan personel adalah suatu proses pendidikan jangka panjang menggunakan
suatu prosedur yang sistematis dan terorganisasi dengan mana manajer belajar
pengetahuan konseptual dan teoritis untuk tujuan umum”.
ISI:
Dalam sebuah
organisasi pastinya dibutuhkan seorang pemimpin yang dapat memimpin bawahannya
dengan bijak sehingga organisasinya dapata berkembang dengan baik dan muncul
loyalitas antara bawahan dengan pemimpinnya. Definisi dari kepemimpinan itu
sendiri adalah sebuah proses yang mempengaruhi orang lain dilakukan oleh
seorang pemimpin yang memiliki maksud untuk mencapai tujuan suatu
organisasi, jadi pemimpin harus bisa
memimpin bawahannya agar bisa mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Menurut
saya teori dari Stuart, yang mengatakan
: “kepemimpinan sebagai kemampuan yang memberi kesan tentang keinginan
pemimpin, sehingga dapat menimbulkan kepatuhan, rasa hormat, loyalitas dan
kerjasama”. Karena jika seorang pemimpin memiliki kesan yang diinginkan dan
nantinya bawahannya akan memiliki rasa kepatuhan, rasa hormat, loyalitas dan
kerjasama. Dan jika hal itu sudah ada maka nantinya pemimpin tersebut akan
lebih mudah dalam memimpin bawahannya dan akan lebih cepat dalam mencapat
tujuan dari organisasinya.
Untuk jenis
Kepemimpinan yang baik menurut saya adalah jenis kepemimpinan yang demokratis,
kenapa demikian? Dikarenakan jenis kepemimpinan demokratis memilki ciri ciri
sebagai berikut:
·
Berpatisipasi
aktif dalam kegiatan organisasi
· Bersifat terbuka
· Bawahan diberi kesempatan untuk member saran dan ide – ide baru
· Dalam pengambilan keputusan utamakan musyawarah untuk mufakat
· Menghargai potensi individu
· Bersifat terbuka
· Bawahan diberi kesempatan untuk member saran dan ide – ide baru
· Dalam pengambilan keputusan utamakan musyawarah untuk mufakat
· Menghargai potensi individu
Jika kita
menggunakan jenis kepemimpinan demokratis maka bawahan kita tidak akan merasa
terbebani oleh kepemimpinan kita lakukan, karena pada kepemimpinan demokratis
seorang pemimpin berpatisipasi aktif dalam kegiatan organisasi, sehingga
seorang pemimpin tidak hanya memerintah saja tapi juga ikut campur tangan dalam
menyelesaikan suatu masalah dalam organisasi tersebut. Pada jenis ini juga
bersifak terbuka dan juga bawahan diberi kesempatan untuk member saran dan ide
– ide baru, jadi bawahan dapat memberikan pendapat pendapatnya langsung tanpa
harus takut mendapatkan sanksi. Dan yang terakhir pada jenis ini dalam
pengambilan keputusan utamakan musyawarah untuk mufakat dan juga menghargai
potensi individu, sehingga bawahan merasa dihargai oleh sang pemimpin dan juga
semua masalah bisa diselesaikan dengan musyawarah yang sesuai dengan pendapat
pendapat yang ada.
Selain
kepemimpinan dalam sebuah organisasi / perusahaan dibutuhkan juga yang namanya
komunikasi, komunikasi ini dibutuhkan agar semua pegawai satu dengan yang
lainnya bisa saling berhubungan. Dengan komunikasi ini juga kita dapat
memberikan pendapat pendapat danjuga keputusan yang nantinya akan berpengaruh
besar kepada organisasi kita.
Menurut saya
teori yang bisa digunakan dalam sebuah perusahaan adalah teori yang dituliskan
oleh Nobert Wiener yang mengatakan bahwa : Sibernetika adalah teori sistem
pengontrol yang didasarkan pada komunikasi (penyampaian informasi) antara
sistem dan lingkungan dan antar sistem, pengontrol (feedback) dari sistem
berfungsi dengan memperhatikan lingkungan. Jika kita menggunakan teori ini maka
kita bisa mengontrol pegawai kita dengan baik dan juga tidak ada yang dirugikan
nantinya. Dalam sebuah organisasi/perusahaan sangat dibutuhkan yang namanaya
komunikasi, jika tidak ada komunikasi maka tujuan yang akan kita capai tidak
akan pernah bisa terpenuhi.
Motivasi
adalah proses yang menjelaskan arah, dan ketekunan seorang individu untuk
mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas,
arah, dan ketekunan. Motivasi sangatlah dibutuhkan oleh pegawai dikarenakan
jika para pegawai termotivasi untuk melakukan semua hal dengan baik maka
nantinya akan berdampak baik dengan apa yang mereka hasilkan nantinya. Tugas
dari pemberi motivasi kepada pegawai adalah tugas dari seorang pemimpin,
sebagai contohnya adalah seorang pemimpin mengatakan bahwa perkerjaan dari
salah satu pegawai nya sangatlah baik sehingga perusahaannya dapat mendapatkan
pemasukan yang besar, hal itu akan membuat pegawainya termotivasi dan nantinya
dia akan lebih semagngat lagi dalam bekerja dan akan menghasilkan perkerjaan
perkerjaan yang baik.
Salah satu
teori yang bisa digunakan dalam sebuah perusahaan adalah teori tentang motivasi,
salah satunya adalah Teori harapan yang mengatakan bahwa kekuatan dari suatu
kecenderungan untuk bertindak dalam cara tertentu bergantung pada kekuatan dari
suatu harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti dengan hasil yang ada dan
pada daya tarik dari hasil itu terhadap individu tersebut. Jadi jika kita menggunakan teori ini kita
akan membuat pegawai memiliki harapan yang tinggi dan akan membuat suatu hasil
yang sangat baik dari harapan tersebut.
Dan yang
terkhir adalah pengembangan, tanpa pengembangan yang terjadi pada pegawai maka
organisasi/perusahaan kita tidak akan pernah bisa berkembang. Pengembangan itu
sendiri memiliki arti sebuah usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
teknis, teoritis, konseptual, dan moral dari karyawan sesuai dengan kebituhan
pekerjaan/ jabatan melalui sebuah pendidikan dan latihan. Jadi jika kita bisa
meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral dari karyawan /
pegawai dari prusahaan kita maka nantinya hasil yang akan kita dapatkan juga
akan lebih baik dari pada yang sebelumnya, agar terjadi pengembangan kita dapat
membuat sebuah pelatihan untuk karyawai/pegawai pegawai kita.
Ada salah
satu teori yang menurut saya cocok untuk diterapkan didalam
perusahaan/organisasi. Terori tersebut adalah teori, menurut Andrew F. Sikula
yang mengatakan : “ Pengembangan mengacu pada masalah staf dan personel adalah
suatu proses pendidikan jangka panjang menggunakan suatu prosedur yang
sistematis dan terorganisasi dengan mana manajer belajar pengetahuan konseptual
dan teoritis untuk tujuan umum”
Kesimpulan:
Didalam
suatu organisasi kita membutuhkan sebuah Kepemimpinan, Komunikasi, Motivasi dan
Pengembangan Karir , karena jika saja ada salah satunya yang tidak ada maka
nantinya perusahaan/organisasi tidak akan berjalan dengan semestinya dan
pegawai pun tidak akan bertindak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Sebagai
contohnya adalah jika didalam suatu perusahaan tidak memiliki pemimpin, maka
nantinya para pegawai akan melakukan hal hal sesuka mereka dan juga nantinya
kegiatan kegiatan yang ada tidak akan berjalan dengan semestinya dikarenakan
didalam perusahaan tersebut tidak ada yang memimpin, dan contoh lainnya adalah
jika didalam sebuah perusahaan tidak ada komunikasi, jika tidak ada komunikasi
didalam sebuah perusahaan maka antara kepemimpinan dengan pegawainya tidak akan
bisa saling terhubung dan mereka akan berjalan sendiri sendiri.
Saran saya
adalah sebaiknya dalam sebuah perusahaan bisa memiliki kepemimpinan,
komunikasi, motivasi dan pengembangan karir
yang baik dan benar agar pegawai dapat memiliki sumbangsih yang baik
terhadap perusahaan, karena pegawai merupakan penggerak dari suatu perusahaan,
tanpa pegawai yang baik dan bisa diandalkan maka sebuah perusahaan hanyalah
sekumpulan orang orang yang tidak akan menghasilkan apa apa. kepemimpinan,
komunikasi, motivasi dan pengembangan karir dalam sebuah perusahaan dapat
disesuaikan dengan keadaan pegawai dan juga perusahaan saat itu sehingga apa
apa saja yang kita gunakan tidak akan memberatkan satu pihak dan semuanya akan
berjalan dengan sesuai rencana sehingga tujuan yang perusahaan inginkan dapat
tercapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar